Tenaga pendidik yang hadir mendapatkan penjelasan terkait pondasi dan implementasi pembelajaran berbasis permainan di kelas, pedoman dalam mengajarkan nilai toleransi melalui permainan yang digunakan, serta berkesempatan langsung memainkan alat ajar tersebut. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Ludere Nusantara Gemilang (Ludenara) sebagai organisasi nirlaba yang fokus pada implementasi pendekatan pembelajaran interaktif berbasis permainan untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sekolah menyambut positif adanya inovasi dan pendekatan unik dalam memperkenalkan bahkan menginternalisasi nilai toleransi dan keberagaman ini.
Baca Juga:
Buntut Foto-Video Mesra Tersebar, Kadispar Imelda Hia Dinonjobkan Kini Jadi Staf Kantor Camat
“Secara metode, ini bagus untuk anak-anak. Tugas untuk membuat komik, meme, dan video pada dasarnya sudah banyak dilakukan oleh mata pelajaran lain. Tapi dengan kemasan seperti ini menjadi jauh lebih menarik,” jelas Akhmad Fauzi, guru mata pelajaran PPKn SMAN 17 Surabaya.
Hal senada juga disampaikan oleh tenaga pengajar dari MAN 2 Kota Bandung. Imas Suryati, pengampu mata pelajaran Bimbingan dan Konseling mengungkapkan, “Menarik sekali apa yang dipaparkan selama sesi sosialisasi dan pelatihan. Metode game seperti ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, baik untuk siswa maupun gurunya.” [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.