WahanaNews.co | Sekjen DPP LSM Martabat Arnol Sinaga menanggapi pernyataan aktivis sekaligus pegiat media sosial Nicho Silalahi, terkait keinginan Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Arnol, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengabdi pada negara. Tak perlu terus menerus jadi menteri atau tiba-tiba berambisi jadi presiden.
Baca Juga:
Arnol Sinaga Apresiasi Imbauan Kapolri Raih Kepercayaan Publik, Singgung Razman Rampas 2 Peluru Polisi
“Semua harus tahu kapan kita berhenti. Kan banyak pengabdian lain, ini orang berambisi harus jadi presiden baru bisa mengabdi. Ngapain harus jadi presiden? Nggak harus jadi presiden. Nggak harus juga jadi menteri,” tegasnya, Selasa (14/3).
Semua orang, sambung Arnol, bisa mengabdi dan berkarya sesuai porsi masing-masing. Semua bisa berkarya sesuai dengan porsi masing-masing.
“Tak perlulah mengejar dengan ambisius. Lakukan saja hal terbaik dan ditujukan untuk bangsa,” tegasnya.
Baca Juga:
Razman Nasution Resmi Dilaporkan Polisi, Berikut Fakta-Fakta Kasus Perampasan 2 Peluru
Sebelumnya, aktivis sekaligus pegiat media sosial Nicho Silalahi mengkritik keras Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Kritikan itu dilontarkan Nicho untuk merespons pernyataan Luhut yang mengaku tidak tertarik lagi menjadi menteri pada 2024 mendatang karena dirinya sudah lelah mengabdi.
Nicho kemudian menegaskan, jika Luhut merasa capek mengurus negara alangkah baiknya dia mengundurkan diri dari jabatannya dan menikmati hari tuanya, ketimbang memaksakan diri bekerja hingga akhir jabatan, tetapi hasilnya tak maksimal.
“Kalau Lo capek ya istirahat dan Mundur, Lo kami gaji dan fasilitasi untuk ngurus negara bukan buat menumpuk harta kekayaan,” kata Nicho dilansir dari laman Twitternya Selasa (15/3/2022). [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.