WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, kembali menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing global.
Salah satu upaya strategis yang tengah digalakkan adalah Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menyasar kelompok prioritas di berbagai daerah.
Baca Juga:
ADEXCO 2025: Indonesia Tampilkan Kemandirian Produk dan Teknologi Penanggulangan Bencana
Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menyatakan bahwa MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Program ini menyediakan makanan bergizi secara cuma-cuma bagi siswa sekolah, santri, ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak balita di seluruh Indonesia.
“Program ini bukan hanya soal makanan, tetapi mencakup isu gizi, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, ketahanan pangan, hingga pengurangan kemiskinan,” ujar Wamen Febrian dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (11/8/2025).
Baca Juga:
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Tembus Rp13,2 Triliun, BGN Ungkap Proyeksi 2026
Menurut Febrian, pelaksanaan MBG dirancang dengan pendekatan multisektor.
Bappenas memegang peran sentral dalam mengoordinasikan kebijakan, merancang alokasi anggaran, serta melakukan pemantauan dan evaluasi demi memastikan program berjalan tepat sasaran.
Ia menambahkan, keberhasilan MBG sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor.
Dukungan dari sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, pengelolaan pangan dan limbah, pemberdayaan masyarakat, hingga penyediaan infrastruktur dasar dan penguatan sistem data, menjadi faktor penting untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Kementerian PPN/Bappenas bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan berbagai kementerian/lembaga terkait terus memperkuat sinergi demi memastikan keberlanjutan program ini.
“Kami mengundang semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung kesuksesan program makan bergizi sebagai strategi nasional dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan produktif demi mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) 2030,” pungkas Wamen PPN/Bappenas.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]