WahanaNews.co | Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyebut modus praktik korupsi terus berkembang.
Banyak koruptor yang tak lagi menggunakan telepon genggam atau handphone untuk berkomunikasi untuk melancarkan aksinya.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Baterai Litium Rp431 Miliar di PT Telkom, Tersangka Bertambah Jadi 10 Orang
"Kalau semula tertangkap karena pakai handphone, kemudian sekarang tidak perlu lagi pakai handphone," kata Nurul Ghufron dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/10/2022).
Tak dirinci bagaimana koruptor melancarkan aksinya. Tapi, Ghufron memastikan berbagai cara baru terus ditemukan para pelaku.
Bahkan, Ghufron mengatakan kini koruptor tak lagi menggunakan transfer uang untuk melakukan penerimaan atau memberi. Langkah ini dianggap berbahaya karena mudah terdeteksi.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Kemenkes, Dua Terdakwa Pihak Swasta Dituntut 14 Tahun Lebih
"Kalau pakai transfer, transfernya terlacak maka kemudian tidak ada transfer," tegasnya.
Ghufron mengatakan berbagai cara akan terus ditemukan koruptor untuk memudahkan aksinya. Sehingga, dia meminta semua pihak untuk membantu KPK bekerja.
Apalagi, Indonesia sebentar lagi akan melaksanakan pemilihan umum (pemilu). Dia minta praktik politik uang hingga kampanye hitam tak lagi terjadi.