“Saya melihat desa adalah wajah Indonesia. Bila desanya miskin maka Republik Indonesia juga miskin, jika desa di Indonesia sejahtera maka Indonesia juga sejahtera,” katanya.
Untuk diketahui, Nota Kesepahaman bersama dan Perjanjian Kerja Bersama yang ditandatangani Gus Menteri dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat berisi beberapa hal.
Baca Juga:
Perebutan Kursi Senayan di Jawa Timur: Pertarungan Sengit Antara Petahana dan Pendatang Baru
Di antaranya adalah pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta kelembagaan di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan mental spiritual melalui pendidikan, pelatihan, dan pendampingan.
Acara penandatanganan Kesepahaman Bersama dan Perjanjian Kerja Bersama ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Taufik Madjid, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Aisyah Gamawati, Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Harlina Sulistyorini, dan pejabat lainnya.
Selain itu hadir pula Wakil Bupati Alor Imran Duru, Komisaris Utama Bank NTT Juvenile Judjana, Direktur Utama PT MIO Dippos Naldanro Simanjuntak, Direktur PT Flobamor Agustinus Zadriano Bokotei, Direktur Utama PT Charta Putra Indonesia Jayakarna Wahono, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kemenkeu Djoko Hendarto, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan NTT PT PLN Syamsul Huda, dan Energy Lead Specialist of Global Green Institute Gusti Satria Wira Tenaya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.