Meski pembangunan fisik belum sepenuhnya rampung, guru-guru mulai menerapkan pembelajaran berbasis deep learning melalui komunitas belajar.
“Tantangan ada, tapi yang terpenting adalah kemauan untuk terus belajar dan berinovasi,” imbuh Zuraida.
Baca Juga:
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Usulkan Program Indonesia Pintar TK Bagi Siswa Tidak Mampu
Sementara itu, fokus revitalisasi di SMKN 4 Pekanbaru diarahkan pada penguatan pembelajaran praktik agar siswa benar-benar siap kerja.
“Revitalisasi adalah program prioritas Presiden. Tujuannya bukan sekadar membangun ruang kelas, melainkan memastikan mutu pembelajaran meningkat. Bagi SMK, target akhirnya adalah lulusan siap kerja, bahkan bisa diterima industri sebelum mereka lulus,” tegas Abdul Mu’ti.
Ia menambahkan, pemerintah juga mendorong link and match dengan dunia industri, penguasaan bahasa asing, soft skills, serta pemahaman lintas budaya sebagai bekal agar lulusan bisa bersaing di level global.
Baca Juga:
MenKes Dorong Kurikulum Kesehatan Masuk di Semua Jenjang Pendidikan
Kepala SMKN 4 Pekanbaru menyambut baik upaya tersebut.
“Revitalisasi ini memperkuat pembelajaran praktik sesuai kebutuhan industri. Harapannya, siswa lebih mudah terserap di dunia kerja setelah lulus,” ujarnya.
Dukungan serupa datang dari Pemerintah Provinsi Riau. Sekretaris Daerah menegaskan kesiapan daerah untuk bersinergi mempercepat pemerataan mutu pendidikan.