WahanaNews.co | Indonesia membuat terobosan dengan tongkat pintar adaptif dan ponsel pintar yang sudah dimodifikasi untuk tunanetra.
Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan tiga terobosan yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mendukung aksesibilitas pada penyandang disabilitas.
Baca Juga:
Mensos Risma Belikan Rumah untuk Ibu dan Anak yang Tinggal di Tepi Hutan
Hal itu akan disampaikannya dalam Pertemuan tingkat tinggi antar pemerintah mengenai tinjauan akhir implementasi dasawarsa penyandang disabilitas di Asia-Pasifik, atau HLIGM-FRPD (High-level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Implementation of the Asian and Pacific Decade of Disabled Persons).
Mensos Risma mengatakan dalam setahun terakhir, Indonesia telah melakukan berbagai terobosan untuk mendukung dan mempermudah aksesibilitas para penyandang disabilitas.
Terobosan pertama adalah tongkat pintar adaptif dan ponsel pintar yang sudah dimodifikasi untuk tunanetra. Tongkat tersebut akan bekerja untuk memberi sinyal kepada si pemegang tongkat tunanetra, maupun penyandang disabilitas yang lain.
Baca Juga:
Mensos Risma Upayakan Obat "Long Acting" yang Lebih Efektif untuk ODGJ
"Ketika ada air, atau apa pun, bahkan bencana di sekitarnya. Tongkat itu akan bergetar dan berbunyi sehingga si pemegang tongkat bisa waspada,” ujar Mensos Risma.
Kedua, para penyandang disabilitas dilakukan pendekatan kewirausahaan. Pemerintah Indonesia telah melakukan pendekatan tersebut, sehingga penyandang disabilitas bukan hanya dapat bekerja, tapi juga berwirausaha.
“Mereka, kami ajarkan untuk bisa berdiri tapi dengan teknologi yang dibuat oleh para penyandang disabilitas juga. Jadi, ini adalah salah satu keberanian untuk bagaimana penyandang disabilitas ini bisa membuat, bahkan bisa menciptakan suatu karya sendiri, yang bisa kita akan ajukan hak patennya secara internasional,” ujar dia.