WahanaNews.co | Sekitar 40 juta orang diproyeksi akan mudik menggunakan mobil pribadi pada Lebaran tahun ini.
Survei potensi pemudik yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan juga menyebut bahwa pengguna kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor, akan mendominasi pergerakan mudik tahun ini.
Baca Juga:
Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan secara keseluruhan, orang yang mudik pada tahun ini diprediksi sebanyak 79,4 juta orang.
"Dari total tersebut, sebanyak 40 juta orang memilih menggunakan kendaraan pribadi," kata Menhub dalam rapat dengar pendapat bersama komisi V DPR, Rabu (6/4).
Selain kendaraan pribadi, pilihan terbanyak kedua, yaitu angkutan jalan (bus dan penyeberangan) sebanyak 26,7 juta orang, pesawat 8,9 juta orang, kereta api 8,2 juta orang, kapal laut 1,4 juta dan angkutan lainnya 0,1 juta orang.
Baca Juga:
Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik
Adapun untuk provinsi tujuan yang paling dominan akan dituju para pemudik, yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta.
Untuk jalur perjalanan yang paling dipilih adalah melalui jalan tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, tol Cipularang, jalur Pantura, jalan Trans Sumatera serta beberapa ruas jalan lainnya.
Sementara itu, berdasarkan rencana operasi dan prediksi hasil survei, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 29 - 30 April dan arus balik diperkirakan terjadi pada 8 Mei.
Pada kesempatan itu, Budi juga mengatakan pihaknya bersama operator transportasi juga telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi, untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pemudik.
Mulai dari transportasi bus sebanyak 57.693 unit pada 48 terminal, 215 unit kapal pada 8 lintas sungai, danau, dan penyeberangan, 38 movable bridge, 2 ponton, dan 11 plengsengan pada dermaga penyeberangan.
Tak hanya itu, Kemenhub juga menyiapkan 327 pesawat untuk melayani 378 rute pada 123 kota, 123 kapal pada 117 trayek perintis, serta 76 kapal kenavigasian untuk tanggap darurat pada 51 pelabuhan domestik, dan 4 pelabuhan internasional.
Lebih lanjut, Budi menambahkan pihaknya juga menyiapkan 399 sarana perkeretaapian antar kota pada 138 stasiun, serta 1053 perjalanan KRL per hari pada 15 stasiun utama dan 85 stasiun kecil. [bay]