WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Bendungan Jragung di Jawa Tengah rampung tahun 2024 nanti.
Bendungan tersebut dipastikan akan meningkatkan pasokan air baku dan irigasi.
Baca Juga:
OTT KPK di OKU Sumsel Tangkap Kadis PUPR, Kontraktor dan 3 Anggota DPRD
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan bertujuan untuk meningkatkan volume tampungan air. Sehingga pasokan air irigasi ke lahan pertanian dan penyediaan air baku terus terjaga serta untuk pengendalian banjir.
"Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya. Sehingga dengan suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa menjadi 2-3 kali tanam," ujar Basuki, Kamis (12/1/2023).
Bendungan Jragung dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Ditjen Sumber Daya Air. Setelah menyelesaikan pembangunan Bendungan Logung di Kabupaten Kudus dan Randugunting di Kabupaten Blora.
Baca Juga:
PUPR Kota Tangerang Cek Jalur Mudik Lebaran 2025 untuk Pastikan Keamanan Pemudik
Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan, Bendungan Jragung memiliki kapasitas tampung 90 juta m3. Bendungan tersebut akan bermanfaat sebagai sumber air baku bagi wilayah Kota Semarang.
Ada pula Kabupaten Grobogan 250 liter/detik dan Kabupaten Demak 250 liter/detik. Serta menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 4.528 hektare di Kabupaten Semarang.
"Kontrak pembangunan Bendungan Jragung ditandatangani pada akhir 2020 dan mulai konstruksi pertengahan 2021 setelah proses penyiapan lahan. Progres konstruksi secara keseluruhan dari tiga paket pekerjaan sekitar 21,6 persen dan ditargetkan rampung pada 2024," ujarnya.