Saat ini tengah dilakukan percepatan pembangunan dengan metode konstruksi yang dilaksanakan secara paralel. Tanpa harus menunggu penyelesaian pekerjaan yang satu untuk memulai pekerjaan lainnya.
"Saat ini sudah dimulai proses timbunan tubuh bendungan main dam tanpa harus menunggu terowongan pengelak sungai selesai. Agar timbunan tidak tergenang air, aliran sungai dialihkan sementara dengan dibuatkan sudetan sungai," ujarnya.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Pekerjaan pembangunan Bendungan Jragung terdiri atas 3 paket pekerjaan. Paket I dikerjakan oleh penyedia jasa PT Waskita Karya, dengan nilai kontrak Rp806,3 miliar.
Progres fisik hingga 11 Januari 2023 mencapai 14,14 persen. Paket II dikerjakan PT Wijaya Karya-PT BRP (KSO) dengan nilai kontrak Rp758 miliar. Progres pengerjaan sudah mencapai 24,97 persen.
Paket III dikerjakan PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa (KSO) senilai Rp735,9 miliar dengan progres fisik 25,68 persen. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.