WAHANANEWS.CO, Jakarta - Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Perekonomian, Infrastruktur, dan Pemerintahan Daerah Wilayah I Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Eni Widiyanti, menegaskan komitmen kuat pemerintah dalam memperkuat ekosistem ekonomi perawatan (care economy).
Upaya ini dinilai strategis untuk meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan, mempercepat terwujudnya kesetaraan gender, sekaligus mendukung pembangunan manusia yang inklusif menuju visi Indonesia Emas 2045.
Baca Juga:
Menag Tegaskan Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak, Bentuk Satgas Pencegahan Kekerasan
Sebagai langkah konkret, Kemen PPPA saat ini tengah menyusun Peta Okupasi Pekerja Perawatan Nasional.
Penyusunan peta ini merupakan bagian penting dari Care Economy Road Map and Action Plan 2025–2045.
Melalui peta tersebut, seluruh jenis pekerjaan perawatan yang selama ini tersebar di berbagai kementerian dan lembaga akan dipetakan secara komprehensif, mengingat sebagian besar profesi tersebut belum memiliki standar yang seragam dalam sistem jabatan nasional.
Baca Juga:
Kekerasan Anak dan Perempuan Meningkat, KemenPPPA Soroti Peran Pola Asuh dan Gadget
Eni menekankan bahwa pemetaan ini menjadi fondasi penting dalam penguatan sektor ekonomi perawatan.
“Pemetaan okupasi pekerja perawatan menjadi langkah kunci untuk memastikan seluruh jenis pekerjaan perawatan memiliki standar yang jelas, diakui dalam sistem jabatan nasional, dan mendapatkan perlindungan yang layak,” ungkap Eni.
Lebih lanjut, Eni menyampaikan bahwa Indonesia telah berperan sebagai salah satu negara penggerak utama dalam mengangkat isu ekonomi perawatan di tingkat global.