Anton Medan pun menjadi sosok
pendakwah dan bergabung dengan Persatuan Islam Tionghoa (PITI).
Sejak keluar dari penjara tahun 1992,
Anton Medan banyak mengabdikan hidupnya untuk membantu para narapidana (napi)
dan bekas napi.
Baca Juga:
Punya Riwayat Stroke-Hipertensi, Pria Paruh Baya di Nias Utara Ditemukan Meninggal di Rumahnya
Sebab, dia
berpikir, untuk membenahi penjara dan penghuninya tidak cukup dilakukan oleh
pemerintah saja.
Perlu peran serta masyarakat untuk
membantu nasib para napi.
Dia mengistilahkan hidupnya seperti
Al-Quran yang sudah khatam, karena ceramahnya berisi semangat kepada mereka
yang ingin meninggalkan dunia hitam.
Baca Juga:
Longsor Tanah Timbun Rumah Warga di Tapanuli Utara, 1 Balita Meninggal
Ia juga mendirikan rumah ibadah yang
diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.
Selain itu, Anton Medan juga dikenal
sebagai pembela Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama
atau Ahok.
Anton Medan saat itu mengaku dia
melihat ada niat baik dari Ahok untuk memperbaiki Jakarta.