WahanaNews.co | Bagi masyarakat yang ingin mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) harus terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan.
Saat pembuatan SKCK pemohon wajib melampirkan bukti kepesertaan aktif.
Baca Juga:
Catat! Korlantas Polri Terapkan Sistem Poin Pelanggaran Mulai Januari 2025
Ketentuan ini mulai berlaku hari ini, 1 Agustus 2024.
Kepala Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan ketentuan itu sebagaimana sudah diatur dalam Peraturan Kepolisian Negara RI Nomor 6 tahun 2023 tentang Penerbitan SKCK.
Peraturan ini diberlakukan secara nasional mulai 1 Agustus 2024.
"Syarat kepesertaan JKN aktif secara eksplisit tertuang dalam pasal 4 ayat (1) pada peraturan tersebut," kata Rizzky.
Baca Juga:
Membuat SKCK Wajib Melampirkan Kepesertaan BPJS Kesehatan Mulai 1 Agustus 2024
Sebelumnya BPJS dan Polri sudah melakukan uji coba. Ada enam Polres yang dilakukan uji coba syarat penerbitan SKCK pemohon wajib memiliki kepesertaan BPJS Kesehatan aktif.
"BPJS Kesehatan bersama Polri telah melakukan uji coba di enam Polres, yaitu di wilayah Polresta Barelang, Polrestabes Semarang, Polresta Balikpapan, Polrestabes Makassar, Polresta Denpasar, dan Polres Kabupaten Sorong," ungkap Rizzky.
Selain itu, uji coba ini juga dilakukan di di enam Polsek, yakni Polsek Batu Aji, Polsek Pedurungan, Polsek Balikpapan Selatan, Polsek Rappocini, Polsek Denpasar Selatan, serta Polsek Aimas yang berlangsung dari 1 Maret hingga 31 Mei 2024.
Berikut ini syarat pembuatan SKCK terbaru
1. Fotokopi KTP (siapkan KTP asli untuk ditunjukkan)
2. Fotokopi paspor
3. Fotokopi KK (kartu keluarga)
4. Fotokopi akta kelahiran/kenal lahir
5. Fotokopi kartu identitas lain jika belum memenuhi syarat memperoleh KTP
6. Enam lembar pas foto berwarna (ukuran 4x6 cm; latar belakang merah; foto berpakaian sopan dan berkerah; foto tidak menggunakan aksesoris di wajah; wajah harus terlihat utuh bagi pemohon berjilbab)
7. Bukti kepesertaan JKN/BPJS Kesehatan
[Redaktur: Zahara Sitio]