WahanaNews.co | PT Jasa Marga (Persero) Tbk bakal menutup sementara Jalan Layang
Mohammed Bin Zayed (MBZ) atau Tol Layang Jakarta-Cikampek mulai Kamis (6/5/2021) dini hari, pukul 00.00 WIB, guna membendung arus mudik.
"Kami juga akan melakukan
penutupan sementara Jalan Layang MBZ sesuai dengan masukan dari pihak
Kepolisian. Namun untuk jadwalnya sendiri, hingga saat ini kami masih menunggu
surat persetujuan dari Menteri PUPR," jelas Operation & Maintenance
Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita, lewat rilis, Selasa (4/5/2021).
Baca Juga:
Operasi Larangan Mudik Usai, Berganti Fase Pengetatan 18-24 Mei
Dihubungi terpisah, Dirlantas Polda
Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo,
mengatakan, penutupan akan dimulai pada Kamis (6/5/2021) dini hari nanti.
"Arah Cikampek mulai nanti malam, pukul 24.00 WIB," kata Sambodo, lewat
pesan singkat kepada wartawan.
Penutupan dini hari nanti hanya akan
menutup tol layang arah Cikampek untuk menyekat kendaraan yang akan ke luar
Jakarta.
Baca Juga:
Diminta Putar Balik di Cilegon, Perempuan Ini Ngamuk
Sementara itu, Jasa Marga memprediksi
jumlah kendaraan keluar Jabotabek melalui gerbang tol utama pada periode 6-12
Mei 2021 mencapai 593.185 kendaraan.
Angka tersebut merupakan kumulatif
arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT
Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT
Kalihurip Utama (arah Timur).
Jumlah ini turun sekitar 35 persen
dari lalu lintas normal.
Lalu, volume lalin meninggalkan
Jabotabek tertinggi bakal terjadi pada 11 Mei sebanyak 109.327 kendaraan.
"Kami juga memprediksi adanya
peningkatan volume lalin pada masa pengetatan mudik yang jatuh pada hari Rabu,
5 Mei 2021, dengan jumlah 138.508 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek. Dua
prediksi ini juga merupakan kumulatif arus lalin dari empat GT Barrier/Utama
yang telah disebutkan sebelumnya," tambahnya.
Selain penutupan jalan tol, strategi
lain yang dilakukan perusahaan terdiri dari layanan lalu lintas, layanan
transaksi, layanan konstruksi hingga layanan rest area.
Untuk layanan lalu lintas, dia
menjelaskan kalau Jasa Marga akan mendukung pelaksanaan check point/lokasi
penyekatan di jalan tol dengan berkoordinasi bersama Kepolisian dan Ditjen
Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
"Jasa Marga akan menyiagakan
sarana prasarana dan personil untuk mendukung pelaksanaan pengawasan Kepolisian
di lokasi check point tersebut, termasuk melengkapinya dengan CCTV," terang
Atika.
Dalam mengantisipasi kendaraan mudik,
Jasa Marga akan melakukan pengalihan lalu lintas di gerbang tol terdekat dengan
posko penyekatan.
Perseroan juga menyiapkan mobile reader dan tambahan petugas tapping di gerbang tol untuk meningkatkan
kapasitas transaksi serta memastikan keberfungsian peralatan tol dan
kelengkapan operasional di setiap gerbang tol.
Direktur Pengelolaan Gedung dan
Fasilitas PT Jasamarga Related Business, Tita
Paulina, menjelaskan, Jasa Marga juga melakukan upaya
pencegahan penyebaran covid-19 dengan menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan dengan membatasi
kapasitas parkir maksimal 50 persen dan waktu singgah pengunjung. [qnt]