Mereka menilai, slide itu berisi tuduhan bahwa KLHK telah melakukan kejahatan lingkungan.
"Apa maksudnya ini?" sahut Wiratno.
Baca Juga:
Hutan Mangrove: Ekosistem Penting di Kalimantan Utara untuk Perlindungan Pantai
"Memang kami penjahat? Kami bukan penjahat, wey!" sambung Moko, dengan nada tinggi.
Dengan nada tinggi lagi, Moko pun meminta kepada pemateri untuk membuat materi yang sopan dan tidak boleh menyinggung KLHK.
"Harus ada kesopanan dalam membuat slide kepada KLHK!" tegasnya.
Baca Juga:
TNI Siap Bantu Masyarakat Atasi Bencana Akibat El Nino
Setelah kata-kata itu keluar dari Moko, Wiratno juga langsung mengingatkan agar pemateri lebih hati-hati.
Sebab, kata dia, jika sampai kena tegur Komite Warisan Dunia UNESCO, Indonesia akan malu.
"Bikin malu itu. UNESCO bisa tegur itu. Ini kan hoaks. Kalau UNESCO ngomong, itu lembaga internasional. Memalukan kita itu," katanya.