WahanaNews.co | Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman didampingi Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution melakukan panen dan tanam jagung di Kota Medan.
Dengan produktivitas mencapai 8 ton per hektar, dirinya optimis produksi jagung mampu digenjot hingga berdampak terhadap peningkatan produksi secara nasional dan Indonesia mampu mengembalikan keadaan dengan stop impor dan kembali ekspor jagung.
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Ungkap Arahan Swasembada Pangan
“Kami sangat bahagia, karena ini adalah panen perdana setelah kami ditakdirkan menjadi Menteri, umur jagung tiga bulan sekarang sudah mulai panen, semoga kita bisa menghentikan impor, periode pertama Bapak Presiden, Joko Widodo kita bisa swasembada bahkan ekspor, kita harus ulangi prestasi ini,” tegas Mentan Amran di Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, jagung adalah salah satu komoditas tanaman pangan yang sangat strategis dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain pangsa pasar yang sangat terbuka, dengan budidaya yang cukup mudah, saat ini harga jagung sangat stabil bahkan cenderung tinggi.
Baca Juga:
Resmi Dilantik, Kementan Siap Berjuang untuk Indonesia Daulat Pangan
“Hari ini, kita lihat panen luar biasa, karena saya tanya tadi produksinya kurang lebih 8 ton, ini luar biasa, kami akan berikan bantuan langsung,” janji Mentan Amran.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Ali Jamil, mengatakan Sumatera Utara tercatat menjadi salah satu wilayah sentra penghasil jagung nasional, dirinya yakin dengan dukungan pemerintah terhadap aktivitas produksi petani dilapangan, peningkatan produksi jagung nasional akan tercapai.
“Kita ingin menyampaikan ke publik, secara nasional jagung kita cukup, di Sumatera Utara, salah satu sentra jagung nasional, di Kabupaten Karo saja ada 104.000 hektar, dan masih ribuan hektar yang panen jagung, dan petani disana begitu panen langsung tanam, mumpung ada hujan,” jelasnya.