WahanaNews.co | Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengingatkan soal larangan kampanye di tempat ibadah. Yahya meminta semua pihak menjalankan peraturan itu.
"Itu berbahaya sekali. Jadi tolong harap ya memang mungkin nggak ada, dulu itu pernah ada saya kira, peraturan larangan untuk kampanye di tempat ibadah dulu, sekarang masih ada? Masih ada," ujar Yahya di kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, seperti dilansir dari Detik Rabu (4/1/2023).
Baca Juga:
Marak Kasus Kekerasan Guru, Abdul Mu'ti Luncurkan Langkah Revolusioner Bareng Polri
Gus Yahya meminta aturan mengenai kampanye di tempat ibadah harus dipertegas. Dia mengimbau untuk tidak melakukan kampanye di tempat ibadah.
"Jadi, cuma sekarang apa namanya parameter kampanye di tempat ibadah itu seperti apa saya kira mungkin perlu dipertegas ya," katanya.
"Nah ini berbahaya, kampanye di tempat ibadah itu berbahaya sekali. Tolong jangan, jangan dilakukan, tolong jangan dilakukan," sambungnya.
Baca Juga:
PLN LAKSANAKAN GELAR PERALATAN DAN PASUKAN PEKERJAAN KONTRUKSI JARINGAN WILAYAH KERJA PROVINSI JAMBI TAHUN 2024
Yahya juga menjelaskan mengenai dampak kampanye di tempat ibadah sangat berbahaya. Dia menyebut salah satunya politik identitas yang dinilai dapat merusak persatuan bangsa.
"Kita ini sudah melihat akibat-akibat dari politik identitas yang luar biasa merusak diberbagai masyarakat berbagai negara sekarang. Mari kita jangan ikut-ikutan. Pengen menang ya pengen menang, tapi jangan pakai cara itu," tuturnya. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.