Kedua, melalui PT Pos Indonesia untuk 17,2 juta keluarga lainnya, yang dijadwalkan mulai disalurkan pada Senin pekan depan.
“Hari ini akan dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya. Jadi ini pertama yang masuk di angka 17,2 juta karena yang reguler adalah 18,2 juta,” tambah Airlangga.
Baca Juga:
Tiga Nol Dihapus, Nilai Tak Berubah: Inilah Rencana Redenominasi Rupiah 2027
Selain BLT Kesra, pemerintah juga memperkenalkan Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi.
Program ini ditujukan bagi para fresh graduate untuk memperoleh pengalaman kerja di berbagai sektor, termasuk dunia usaha, industri, BUMN, lembaga pemerintah, hingga Bank Indonesia.
“Fresh graduate baik itu di dunia usaha, industri, dan BUMN. Termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia. Program ini untuk mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor,” ucapnya.
Baca Juga:
Bansos November 2025: Pemerintah Gelontorkan Triliunan untuk Jaga Daya Beli
Melalui dua kebijakan tersebut, pemerintah berharap dapat memperkuat fondasi ekonomi nasional, sekaligus menekan tingkat pengangguran dan menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi global.
Acara peluncuran kedua program ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.
Kehadiran mereka menunjukkan sinergi lintas kementerian dan lembaga dalam mendukung pelaksanaan program ekonomi strategis nasional ini.