Wamen Nezar menyampaikan bahwa persentase pemulihan diperkirakan akan meningkat seiring pulihnya pasokan listrik ke kawasan terdampak.
Dengan suplai energi yang mulai stabil, aktivitas perbaikan di lapangan dapat dipercepat sehingga dalam satu pekan ke depan, jaringan diharapkan mendekati kondisi normal.
Baca Juga:
Kemkomdigi Tegaskan Domain “coretaxdjp.go.id” Palsu, Minta Publik Lebih Waspada
“Mudah-mudahan pekan ini bisa pulih seperti sediakala. Karena kendala yang kami temukan masih seperti pada hari-hari sebelumnya, yaitu berupa energi listrik,” ujar Wamen Nezar Patria.
Ia juga menambahkan bahwa Kemkomdigi bersama operator seluler melakukan koordinasi intensif, monitoring harian, serta pengecekan langsung di lapangan untuk memastikan seluruh proses berjalan cepat, terukur, dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
“Laporan perkembangannya setiap hari, bahkan juga jam per jam bagaimana perbaikan telekomunikasi itu dilaporkan,” jelasnya.
Baca Juga:
Meutya Hafid: Perempuan Pelaku UMKM adalah Pahlawan Masa Kini Penggerak Ekonomi Nasional
Untuk wilayah yang masih mengalami isolasi komunikasi akibat padamnya listrik dan rusaknya BTS, Kemkomdigi menurunkan perangkat komunikasi darurat berbasis satelit menggunakan Starlink, yang dipadukan dengan genset sebagai suplai energi sementara.
Perangkat ini berfungsi sebagai sistem penyangga (buffer system) agar komunikasi publik tetap berlangsung, terutama untuk kebutuhan vital seperti evakuasi warga, distribusi logistik, layanan medis, serta pelaporan kondisi lapangan secara real-time.
Seluruh layanan komunikasi darurat tersebut diberikan secara gratis, tanpa tujuan komersial, dan sepenuhnya disiapkan untuk mendukung operasi kemanusiaan.