Kaderisasi tersebut menurutnya, dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan dan kampanye yang masif terkait pandangan keagamaan moderat kepada masyarakat dan juga aktif melibatkan penceramah dari luar organisasinya.
Terakhir, ia berpesan kepada para kader dai, mubalig, penceramah agar ke depan juga dapat memiliki pemahaman terkait politisasi agama agar para penceramah tak lagi menjadi alat kepanjangan kelompok radikal demi meraih keuntungan dan kepentingan politik.
Baca Juga:
Presiden Joko Widodo Resmikan 24 Ruas Jalan Daerah di Provinsi Aceh
"Sebaiknya para calon dai, penceramah dapat membekali dirinya dengan pandangan-pandangan keagamaan yang moderat, kritis, toleran dalam perbedaan serta memiliki pemahaman terkait politisasi keagamaan," ujarnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.