Sementara itu, Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Suryonugroho menambahkan, pihaknya dalam menerapkan penegakan hukum itu akan menjunjung sikap preemtif, edukatif, dan sosialisasi.
"Memang terkait ODOL, terdapat pro dan kontra. Namun, penegakan hukum akan dilakukan apabila (ada kendaraan) yang bersifat berat," ujar Agus.
Baca Juga:
Bukan Hanya Warga, 3 Kepala Desa Kecamatan Laguboti Juga Melarang Truk TPL Melintas dari Desanya
Mengingat, semua kebijakan tersebut pada akhirnya bertujuan untuk menjaga keselamatan bersama, baik pengemudi maupun pengguna jalan lainnya.
"Saya pun berterima kasih atas kesadaran beberapa operator kendaraan besar yang sudah melakukan normalisasi mandiri untuk armadanya," ucap Agus.
"Kita sudah sepakat dan setuju bahwa penanganan ODOL harus dilakukan secara bersama-sama. Namun demikian, untuk melakukan itu semua memang butuh waktu," pungkasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.