Penjelasan ahli kesehatan
Spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar,dr,SpPD, menjelaskan droplet tidak hanya keluar ketika kita membuka mulut seperti bicara, bersin, batuk atau bernyanyi.
Droplet juga bisa keluar dari mulut dan hidung ketika kita bernapas sehingga tetap bisa menyebar saat makan meskipun tidak sambil ngobrol.
Baca Juga:
Buka Bersama Keluarga Warga Binaan di Lapas Nunukan
"Jadi buka bersama itu tetap berisiko karena saat makan pasti buka masker," katanya, seperti dikutip dari akun Instagramnya, @drningz.
Namun kita bisa meminimalkan risiko penyebaran Covid-19 saat buka puasa bersama di Bulan Ramadhan dengan beberapa langkah.
Misalnya, memilih lokasi perjumpaan yang memiliki ventilasi baik atau outdoor. Batasi membuka masker hanya ketika makan untuk mencegah penyebaran droplet yang berlebihan.
Baca Juga:
Kedatangan Anies di Markas NasDem: Tak Ada Lagi Karpet Merah dan Tak Disambut Paloh
Pakar kesehatan yang berbasis di Surabaya ini juga menyarankan kita hanya menggelar buka bersama bersama kelompok kecil saja.
Sebaiknya tidak perlu menghadiri acara buka bersama di Bulan Ramadan jika sedang tidak enak badan atau belum vaksin.
Langkah yang tak kalah penting adalah tes antigen mandiri sebelum buber dan pantau gejala Covid-19 selama 14 hari setelah acara.