WahanaNews.co | Salah satu upaya yang dilakukan
petugas untuk mencegah pemudik pulang ke kampung halamannya adalah dengan
mendirikan pos penyekatan di beberapa titik.
Sayangnya,
pos penyekatan tersebut tidak cukup untuk menghadang rasa rindu para pemudik
pulang ke kampung halaman.
Baca Juga:
Operasi Larangan Mudik Usai, Berganti Fase Pengetatan 18-24 Mei
Seperti
contoh video yang diunggah oleh akun Instagram @infojktku,
diketahui hal ini terjadi di Jalan Cikarang - Kota Bekasi pada Sabtu (8/5/2021) dini hari.
Dalam
rekaman tersebut, terlihat petugas kepolisian memindahkan barrier penyekat jalan.
Namun, karena
jumlah pemotor begitu banyak dan petugas kepolisian kalah jumlah, para pemudik
bisa lolos dengan mudah dan langsung tancap gas meninggalkan lokasi pos
penyekatan.
Baca Juga:
Diminta Putar Balik di Cilegon, Perempuan Ini Ngamuk
Peraturan
larangan mudik Lebaran tahun ini diperkirakan memang memancing banyaknya yang akan menjadi pemudik nekat.
Sebab,
sejak tahun lalu, para pemudik sudah tidak bisa pulang ke kampung halaman
lantaran penyebaran virus Covid-19 yang masih sangat tinggi.
Terkait
hal ini, Training Director Safety
Defensive Consultant, Sonny Susmana, mengatakan, pulang ke kampung halaman memang sudah menjadi
sebuah tradisi setiap keluarga, khususnya bagi mereka pekerja yang mencari nafkah
di Ibukota.
Tetapi,
perlu dipahami bahwa imbauan pemerintah untuk tidak mudik merupakan salah satu
usaha untuk menghindari penyebaran virus Covid-19 kepada sanak keluarga di
kampung halaman.
"Dari
video ini terlihat para pengendara sudah kebablasan melakukan hal-hal berbahaya
seperti melanggar lalu lintas, berkendara bergerombol serta melibatkan emosi
(kegembiraan) yang berlebihan. Untuk apa bersusah payah menerobos barikade kalau
nantinya celaka akibat kelalaiannya," kata Sony, saat dihubungi wartawan,
Minggu (9/5/2021).
Sony
mengingatkan, jangan sampai kepentingan ego membuat semua aturan ditabrak atau
disiasati.
"Kalaupun
harus memaksa mudik, lakukan dengan bijak. Penuhi syarat-syarat
untuk keluar kota dan lakukan isolasi mandiri demi kesehatan bersama," ucapnya. [qnt]