WahanaNews.co | Relawan kesehatan yang turut merawat para korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) kemarin, Nelly mengungkapkan banyak korban meninggal yang tidak memiliki kartu identitas.
Oleh sebab itu, lanjut Nelly, pihak RSUD Dr. Saiful Anwar akhirnya harus mencetak gambar jenazah untuk memudahkan identifikasi oleh keluarga.
Baca Juga:
Akibat Serangan Israel di Gaza, Korban Tewas Sudah 17.200 orang
"Banyak korban tidak ada identitasnya. Begitu [gambar] dicetak, [jumlahnya] puluhan di atas 60 korban, Insya Allah ada 15 orang [teridentifikasi]," kata Nelly, Minggu (2/10/2022).
Menurut Nelly, selain memudahkan pihak keluarga, langkah ini juga membantu kepolisian dan rumah sakit.
Ia mengatakan 15 jenazah telah teridentifikasi karena keluarga langsung mengenali wajah korban. Ia mengungkapkan ada korban dari Pasuruan, Blitar, dan Kalipare yang sudah diklaim keluarga.
Baca Juga:
Ledakan di Setiabudi Tewaskan 1 Orang, 3 Terluka
Keluarga mencocokkan data atau identitas anggota keluarga mereka yang hilang dengan memberikan keterangan ciri dan pakaian korban saat ke stadion.
Namun, untuk korban yang pergi menonton tanpa diketahui keluarga, keluarga memberikan keterangan ciri korban saat masih hidup.
Salah satu keluarga korban, Asmaul Husna, mencari anaknya yang turut menonton pertandingan Arema dan Persebaya. Ia menemukan anaknya menjadi salah satu korban meninggal.