WahanaNews.co | Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai penataan Candi Borobudur, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/06/2023).
Dalam arahannya, Presiden meminta agar salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) itu dikelola oleh entitas tunggal.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
“Bapak Presiden juga memberikan arahan untuk menyiapkan segera Perpres yang akan menentukan single destination management organization atau entitas tunggal untuk pengelolaan kawasan pariwisata Borobudur,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno usai mengikuti ratas.
Selain itu, Presiden juga memberikan arahan untuk melakukan percepatan penyelesaian dokumen heritage impact assessments dalam pengelolaan kawasan wisata Borobudur yang telah diajukan pada awal Maret tahun ini, agar mendapatkan persetujuan dari UNESCO.
“Ini harus dilakukan dengan penuh kesungguh-sungguhan, karena kita ingin membangun pariwisata di Borobudur yang beraspek budaya, konservasi, dan juga memberikan dampak positif yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Menparekraf.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Menparekraf berharap, lima DPSP yang dicanangkan oleh pemerintah, termasuk Borobudur, dapat segera selesai dibangun untuk mendorong percepatan pemulihan pariwisata di tanah air. Pemerintah menargetkan jumlah wisatawan mancanegara hingga mencapai 14 juta orang pada tahun 2024.
“Khusus untuk Borobudur, dengan potensi 42 juta masyarakat ASEAN beragama Buddha, ini bisa menjadi destinasi pariwisata spiritual yang dapat menampung lebih dari 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara dalam beberapa tahun ke depan,” kata Menparekraf.
Dengan keberadaan infrastruktur penunjang konektivitas seperti bandar udara, jalan tol, jalur kereta api, kawasan Borobodur diharapkan dapat mendukung pencapaian target 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024.