WahanaNews.co | Direktur
Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengungkapkan tak ada satu pun
perusahaan di industri pertahanan Indonesia yang masuk dalam peringkat 100
besar global.
Baca Juga:
Sindikat Pemasok Senjata KKB Papua Terbongkar, Berawal dari Hobi Bongkar Senjata Angin
Abraham menjelaskan hingga saat ini 10 besar perusahaan
pertahanan global masih didominasi China.
"Kalau kita lihat, bagaimana posisi kita terhadap peringkat 100
besar di industri pertahanan global yang ada, Indonesia belum masuk," kata
Abraham dalam Diskusi Pertahanan yang digelar Universitas Padjadjaran, Jumat
(9/7).
Hal ini menjadi tugas dari Pindad yang merupakan salah satu
perusahaan pertahanan milik BUMN agar bisa masuk jajaran 100 besar dunia.
"Ini yang tentu menjadi PR kami bersama untuk membawa
industri pertahanan masuk ke dalam paling tidak 100 besar perusahaan pertahanan
global," katanya.
Baca Juga:
Upaya Gagalkan Suplai Senpi ke KKB, Empat 4 Polda Berperan Bantu Satgas Damai Cartenz
Menurut Abraham ada beberapa hal yang harus dibenahi demi
mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah kemandirian industri pertahanan.
Dia memaparkan kemandirian yang dimaksud berkaitan dengan
kemampuan dalam integrasi alat utama sistem persenjataan hingga kebebasan
memilih sumber material, sistem teknologi, dan inovasi yang akan dilakukan.
"Kemudian bagaimana kita jangan ketergantungan berbagai
ikatan saat kerja sama, baru kita bisa menuju goal kita yaitu kemandirian
industri pertahanan," katanya. [dhn]