WAHANANEWS.CO, Jakarta - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengumumkan keputusan tegas berupa embargo penuh terhadap penjualan senjata ke Israel.
Kebijakan ini disebut sebagai langkah nyata Spanyol dalam menghentikan kekerasan di Gaza dan menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga:
Pedro Sanchez: Spanyol Perjuangkan Palestina Jadi Anggota PBB Penuh
Dalam pidatonya, Sanchez menekankan bahwa tindakan membela negara tidak boleh disamakan dengan serangan terhadap warga sipil.
Ia mengecam keras aksi militer Israel yang, menurutnya, telah menargetkan fasilitas sipil dan menyebabkan penderitaan luas.
"Ini adalah serangan yang tidak dapat dibenarkan terhadap penduduk sipil," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (9/9/2025).
Baca Juga:
Mengenal Kendaraan yang Lahir Akibat Embargo Barat, Pindad APR-1
Sanchez menyebut bahwa lebih dari 60 ribu jiwa telah menjadi korban dan sekitar dua juta orang terusir dari tempat tinggalnya, yang menurutnya tidak bisa dianggap sebagai tindakan mempertahankan diri.
"Ini adalah pemusnahan terhadap rakyat tak berdaya," ucapnya lagi.
Keputusan ini akan dituangkan dalam bentuk dekrit kerajaan, yang terlebih dahulu harus melalui persetujuan kabinet sebelum mendapatkan ratifikasi dari parlemen.