WahanaNews.co | Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah, Cholil Nafis, meminta agar semua pihak untuk menurunkan tensi dan tak saling serang di ruang publik terkait polemik hukum wayang dalam Islam.
"Kalau saling serang di ruang publik bukan menyelesaikan masalah. Mari saling turunkan tensinya," imbau Cholil dalam cuitannya di akun Twitter resminya, @cholilnafis, dikutip Senin (21/2/2022).
Baca Juga:
Teguran Berlebihan ke Penjual Es, Gus Miftah: Saya Salah, Mohon Maaf!
Media sudah diizinkan untuk mengutip cuitan tersebut.
Cholil mencuit itu untuk merespons pemberitaan terkait Gus Miftah yang panen hujatan karena menggelar pagelaran wayang yang mengkritik penceramah Khalid Basalamah.
Cholil menekankan bahwa hukum wayang dalam Islam bisa dijelaskan.
Baca Juga:
Soal Aturan Speaker Masjid, Jubir Kemenag Sebut Gus Miftah Gagal Paham
Namun, ia mengimbau sebaiknya minta maaf dan tak mengulanginya jika telah melukai perasaan seseorang.
"Efek merasa dilukai akan berbalas melukai. Ini dakwah yang kontraproduktif," kata Cholil.
Sebelumnya, polemik ini bermula ketika Khalid Basalamah mengomentari pertanyaan jemaah soal hukum wayang dalam Islam.
Ia menyebut sebaiknya itu ditinggalkan dan meminta dalang bertaubat karena tak sesuai dengan standar Islam.
Pernyataan itu lantas menuai reaksi keras dari pelbagai kalangan terutama kalangan dalang.
Lalu, pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menggelar pertunjukan wayang kulit di Pondok Pesantren asuhannya, Ora Aji, Sleman Yogyakarta.
Pertunjukan itu dinilai penuh sindiran yang diduga ditujukan untuk penceramah yang mempermasalahkan keharaman wayang.
Warganet pun mengecamnya.
Dalang Warseno Hardjodarsono alias Ki Warseno Slank pada pertunjukan itu menampilkan tokoh yang menyerupai sang penceramah yang berkali-kali digebuk oleh lakon wayang lain.
"Mbok ki cangkemmu cangkem opo cok. Yen koe ra seneng wayang ra sah kakehan cangkem koe," demikian ucap Ki Warseno, sambil memerankan adegan Basalamah yang digebuk dalam pertunjukan itu.
Video adegan itu sempat diunggah Gus Miftah lewat akun Twitter-nya pada Minggu (20/2/2022) dan sempat viral di media sosial. [gun]