WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan rasa lega setelah konflik kepemilikan atas empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara berhasil diselesaikan.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui video konferensi dari luar negeri, Prabowo menekankan pentingnya publik mengetahui keputusan ini guna menghindari spekulasi yang dapat memicu kegaduhan.
Baca Juga:
Danantara Suntik Rp130 Triliun untuk Rumah Rakyat, Maruarar: Ini Amanah Besar dari Presiden
Empat pulau yang sebelumnya disengketakan yakni Pulau Lipan, Panjang, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek akhirnya ditetapkan sebagai bagian dari wilayah Aceh, sesuai keputusan Presiden.
Keputusan tersebut diterima oleh kedua pihak, ditandai dengan jabat tangan antara Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.
Turut menyaksikan proses penyelesaian tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Baca Juga:
Akhiri Polemik, Prabowo Putuskan 4 Pulau Sengketa Milik Aceh
Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjunjung tinggi semangat kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menyambut baik kesepahaman yang telah dicapai oleh semua pihak.
"Saya kira prinsip bahwa kita satu negara NKRI itu jadi pegangan kita. Alhamdulillah... dengan cepat sudah ada pemahaman bersama," ujar Presiden dalam sambungan video konferensi, Selasa (17/6/2025).
Presiden juga meminta agar hasil penyelesaian ini segera diumumkan kepada publik.