Erick menambahkan bahwa layanan ini akan terus berkembang dengan produk-produk baru untuk memudahkan partisipasi masyarakat dalam perdagangan emas nasional.
Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan kesiapan BRI mendukung program Bank Emas untuk memperkuat ekonomi nasional.
Baca Juga:
Prabowo Singgung Pilpres 2029, Sebut AHY Bisa Berdampingan dengan Gibran
BRI memiliki strategi khusus mulai dari pelatihan SDM, pemanfaatan data analytics, hingga kerjasama dengan perusahaan tambang besar seperti MIND ID, PT Freeport, dan Amman.
Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyampaikan optimismenya bahwa Bank Emas akan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Sepanjang 2024, Pegadaian telah mengelola 90 ton emas melalui layanan Gadai Emas, Cicil Emas, dan Tabungan Emas, dengan penjualan mencapai 9 ton atau meningkat 35% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Soal Danantara, Puskepi: Kekuatan Ekonomi Nasional untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi
"Bank Emas menjadi sumber pertumbuhan baru bagi Pegadaian dengan potensi peningkatan laba sebesar 13% di 2025 dengan total Gold Deposit Balance sebesar 12 ton," ungkap Damar.
Holding Ultra Mikro yang dibentuk pada 2021 telah berkembang pesat dengan 1.032 gerai Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) di seluruh Indonesia, melayani lebih dari 183 juta nasabah simpanan dan 35,9 juta nasabah pinjaman, dengan total penyaluran kredit mencapai Rp 626,6 triliun.
BRI juga telah meluncurkan fitur investasi emas di aplikasi BRImo yang memungkinkan investasi mulai dari Rp10.000. Sejak dirilis Februari 2024, fitur ini mencatat volume transaksi hingga Rp279,8 miliar per Desember 2024.