WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan kemajuan nyata dalam upaya perlindungan konsumen selama satu tahun masa kepemimpinannya.
Meski masih menghadapi sejumlah tantangan, BPKN menilai berbagai langkah konkret pemerintah telah memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya di sektor pangan, energi, dan distribusi barang kebutuhan pokok.
Baca Juga:
BPKN RI Ungkap Risiko Konsumen Mobil Listrik: Dari Radiasi hingga Harga Jual Turun
Perlindungan Konsumen Semakin Menguat
Ketua BPKN RI Mufti Mubarok mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberantas praktik curang di pasar, seperti beras oplosan, minyak oplosan, serta penataan ulang distribusi BBM dan LPG subsidi agar lebih merata.
“BPKN melihat ada kemajuan signifikan dalam setahun terakhir. Pemerintah menunjukkan keberpihakan terhadap konsumen, terutama dalam penanganan kasus beras dan minyak oplosan, serta peningkatan akses energi yang lebih adil bagi masyarakat di daerah 3T,” ujar Mufti Mubarok di Jakarta.
Baca Juga:
Konsumen Merugi karena Kuota Hangus, BPKN Desak Pertanggungjawaban Provider
Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian dan aparat penegak hukum, telah menindak tegas pelaku beras oplosan yang menyebabkan kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
Selain itu, penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pelacakan distribusi pangan menjadi langkah inovatif untuk memperkuat sistem pengawasan pasar.
“Pemanfaatan teknologi untuk melacak rantai distribusi pangan menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi konsumen dari kecurangan dan manipulasi harga,” tambah Mufti.