WahanaNews.co | Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal sebagai lumbung pangan yang menyuplai beras ke sejumlah daerah di Indonesia.
Faktanya, saat ini beras impor yang masuk ke daerah itu sebanyak 70 ribu ton.
Baca Juga:
Menteri Pertanian Bongkar Modus Curang: Beras Medium Dikemas Jadi Premium
Menanggapi hal ini, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman yang telah dilantik Presiden Jokowi menggantikan SYL mengatakan akan mengembalikan swasembada pangan dan menghentikan impor beras.
"Kita akan urai satu per satu. Kita akan membuat program akselesari. Kita (Kementan) sudah dua kali menggelar rapim (rapat pimpinan), membuat langkah-langkah strategis, mengembalikan posisi swasembada beras di Indonesia," ujar Amran dikutip dari Media Indonesia, Sabtu (28/10/2023).
Menurutnya, itu tidak sulit, karena selama pemerintah Presiden Joko Widodo, sudah empat kali swasembada.
"Jadi ini tidak sulit. Karena dulu yang swasembada itu semua pegawai Kementan yang ada saat ini di pemerintaha," kata Amran.
Sebelumnya disebutkan, terdapat 70 ribu ton beras impor masuk di Sulsel. Kepala Divisi Regional Badan Urusan Logistik (Divre Bulog) Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, Imron Rosidi menjelaskan, Bulog ditugaskan pemerintah untuk mengimpor beras negara dan beras CBP (Cadangan Beras Pemerintah).
"Rencananya, Sulsel dapat destinasi impor beras sebanyak 70 ribu ton. Itu tidak masuk sekaligus, tapi bertahap," sebut Imron.
Untuk tahap pertama sudah masuk Sulsel awal November sebanyak 40 ribu ton dari Thailand, dan dikirim juga secara bertahap menggunakan 4-5 kapal.
"Untuk tahap kedua nanti 30 ribu ton, bisa tahun depan, hanya belum tau dari negara mana dan pastinya kapan. Jadi memang total keseluruhan 70 ribu ton," jelas Imron.
Masuknya beras impor tersebut untuk mengantisipasi ketersedaan pangan dan pengendalian inflasi di Sulsel.
Baca Juga:
DPR Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Percepat Swasembada Lewat Oplah dan Cetak Sawah
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.