Sarmat adalah rudal berbasis silo bawah tanah yang menurut para pejabat Rusia dapat membawa hingga 15 hulu ledak nuklir. Namun, militer Amerika memperkirakan kapasitasnya hanya mencapai 10 hulu ledak.
Rudal ini dikenal oleh sekutu militer NATO dengan nama sandi "Satan." Rudal tersebut dilaporkan memiliki fase peluncuran awal yang singkat, sehingga memberikan sedikit waktu bagi sistem pengawasan untuk melacak lepas landasnya.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Rudal ini memiliki berat lebih dari 200 ton dan jangkauan sekitar 18 ribu kilometer. Rudal ini dikembangkan untuk menggantikan rudal balistik antarbenua generasi lama Rusia yang berasal dari 1980an.
Lebih lanjut, Rusia telah melakukan uji coba rudal Sarmat pada April 2022 di wilayah Plesetsk, yang terletak sekitar 800 kilometer utara Moskow, dan rudal yang diluncurkan tersebut berhasil mencapai sasaran di semenanjung Kamchatka, di wilayah timur jauh Rusia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.