Selain itu, terdapat berbagai macam senjata berupa pedang pada masa kolonial Belanda.
Namun, hal yang paling ikonis dalam museum tersebut adalah penjara bawah tanah. Penjara tersebut dahulu digunakan untuk para tahanan serta tokoh masyarakat yang melawan penjajahan Belanda.
Baca Juga:
Museum Of The Future di Dubai Salah Satu Terindah di Dunia
Penjara ini sangat kecil, gelap dan memiliki atap yang pendek hingga tahanan tidak bisa berdiri. Berdasarkan seorang pemandu museum, penjara bawah tanah ini pernah menahan Pangeran Diponegoro dan Cut Nyak Dien.
Agar museum ini menarik bagi para pengunjung, tata letak koleksi-koleksinya diurutkan berdasarkan urutan waktu sejarah Jakarta serta Jakarta sebagai pusat pertemuan budaya dari berbagai kelompok suku bangsa baik orang Indonesia asli maupun luar Indonesia.
Pameran koleksi di museum ini juga didukung secara grafis dengan menggunakan foto, sketsa, gambar, peta dan label deskripsi supaya lebih mudah dipahami.
Baca Juga:
Museum TNI AL 'Jalesveva Jayamahe' Dibuka untuk Umum, Ungkap Kejayaan Maritim Indonesia
Selain benda bersejarah yang berhubungan dengan Jakarta, museum ini juga memiliki Patung Dewa Hermes yang merupakan dewa dari mitologi Yunani.
Dewa Hermes merupakan dewa yang melambangkan keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang. Dewa Hermes terletak di perempatan Harmoni.
Sedikitnya ada 23.500 koleksi barang baik dalam bentuk benda asli maupun replika yang bisa dilihat di sana.