WahanaNews.co | Aktivis Edy Mulyadi menyampaikan permohonan maaf pada masyarakat terkait pernyataannya soal "Kalimantan Tempat Jin Buang Anak".
Baginya, ucapan itu hanya bermaksud untuk menggambarkan Borneo sebagai "tempat yang jauh".
Baca Juga:
Kasus 'Kalimantan Tempat Jin Buang Anak': Edy Mulyadi Dituntut 4 Tahun Penjara
Ujaran itu sendiri dikatakannya saat mengkritisi pemindahan Ibu Kota Negara baru ke Kalimantan.
"Saya mohon maaf telah menyebabkan teman-teman di Kalimantan tersinggung dan marah," ujar Edy dalam keterangan resmi, Senin (24/1).
Edy turut mengirimkan video klarifikasinya terkait ucapannya tersebut.
Baca Juga:
Suku Dayak Masih Tunggu Edy Mulyadi Minta Maaf soal 'Jin Buang Anak'
Dalam video yang dimuat di kanal Bang Edy Channel itu, mantan calon anggota legislatif tersebut menjelaskan pernyataan "tempat jin buang anak" untuk menggambarkan istilah lokasi yang jauh.
"Di Jakarta, tempat jin buang anak itu untuk menggambarkan tempat yang jauh, istilah kita mohon maaf ya, Monas itu dulu tempat jin buang anak, BSD, Bumi Serpong Damai, itu tahun 80-90-an itu tempat jin buang anak, jadi istilah biasa," kata dia.
"Tempat jin buang anak buat kami, saya khususnya, Jakarta, itu tempat bener-bener hanya menggambarkan tempat jauh. Enggak ada kaitannya prestensi merendahkan, menghina," dalihnya.