Tak hanya itu, Edy menduga ada pihak tak bertanggung jawab sengaja memainkan isu tertentu dari ucapannya itu.
"[Mungkin ada] motivasi segala macem, ada yang memainkan isu ini," ucap dia, yang pernah aktif di Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) itu.
Baca Juga:
Kasus 'Kalimantan Tempat Jin Buang Anak': Edy Mulyadi Dituntut 4 Tahun Penjara
"Meski demikian minta maaf itu bener-bener bukan masalah, sy akan minta maaf, mau dianggap salah atau enggak salah, saya tetap minta maaf," lanjutnya.
Ia kemudian membandingkannya dengan istilah di Jawa Timur yang dianggap biasa namun bagi orang Solo kasar, seperti ucapan janc**.
"Jadi itu tetap gimana pun juga saya tetap minta maaf kalau ternyata ucapan tadi dianggap melukai, buat kami, di sini, di Jakarta khususnya, itu istilah yang sangat umum, sebagaimana ada beberapa daerah yang secara budaya umum," ucap dia.
Baca Juga:
Suku Dayak Masih Tunggu Edy Mulyadi Minta Maaf soal 'Jin Buang Anak'
Sebelumnya, empat orang, di antaranya dari masyarakat Dayak, Satuan Wanita Kalimantan Timur, melaporkan Edy Mulyadi yang diduga melakukan tindak pidana penghinaan dengan menyebut Kalimantan sebagai 'tempat jin buang anak'.
"Sebagian sedang buat laporan di SPKT Polda Kaltim. Sementara diterima di SPKT," kata Kapolda Kaltim Irjen Imam Sugianto saat dikonfirmasi, Senin (24/1). [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.