Khatib lalu menyampaikan khutbah sama seperti khutbah Idul Fitri dan Idul Adha. Khutbah dianjurkan mengajak umat Islam untuk bertobat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan baru terjadi sekitar bulan November mendatang usai musim kemarau kering berkurang intensitasnya pada Oktober.
Baca Juga:
Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: Wilayah RI Terdampak hingga Agustus 2024
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan puncak musim kemarau kering terjadi pada pertengahan Agustus hingga September dengan intensitas panas yang semakin meningkat.
"Nanti setelah masuk Oktober, mulai berkurang, berkurang tetapi masih kering. Nah diprediksi hujan ini November," kata Dwikorita.
Dwikorita menjelaskan fenomena cuaca El Nino masih terjadi. Bahkan, semakin memuncak pada Oktober-November. Di sisi lain, Indonesia diuntungkan dengan datangnya musim hujan mulai November.
Baca Juga:
BMKG Imbau Wilayah di Jawa Tengah Waspadai Kekeringan Saat Puncak Musim Kemarau
Namun, lanjut dia, kondisi berbeda di kawasan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, serta Papua Selatan, yang diprediksi masih terjadi kemarau kering cukup kuat hingga awal Desember.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.