WahanaNews.co | Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Arif Rahman, mengapresiasi pembentukan tim akselerasi dan investigasi terkait sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) kepada LADI.
Langkah dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali, ini dinilai Arif sudah tepat untuk bergerak cepat memilih isu terkait doping.
Baca Juga:
Ketum SAPMA Pemuda Pancasila Beri Selamat Kepada 67 Kader PP yang Dilantik DPR dan DPD RI Hari Ini
Arif menilai, Menpora Amali harus bergerak cepat untuk memilah dan memilih isu terkait doping ini. Meskipun secara teknis Menpora Amali tak bisa bergerak langsung karena status WADA adalah lembaga independen.
“Pembentukan Tim Khusus Doping yang dibuat oleh Menpora untuk bisa segera mengakomodasi teguran WADA merupakan langkah taktis,” kata Arif di Jakarta, Kamis (21/10/2021).
Diketahui, LADI dianggap belum patuh terhadap prosedur penanganan doping di tanah air. Salah satu sebabnya terkait pengambilan sampel atlet.
Baca Juga:
Daftar 67 Kader Pemuda Pancasila yang Dilantik DPR dan DPD RI Hari Ini
Tim yang diketuai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari ini bertugas untuk segera menjawab surat sanksi dari WADA dan mengusahakan agar sanksi untuk Indonesia bisa dicabut.
Arif mengingatkan bahwa tidak seharusnya Menpora Amali dikritik dalam kasus ini. Sebab, posisinha sebagai wakil pemerintah membuatnya tidak bisa melakukan intervensi kepada WADA.
Meski demikian, Arif memaklumi banyak pihak yang menggunakan isu ini sebagai amunisi untuk menjatuhkan pamor Menpora Amali.