WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi meyakini sosok anonim menyebarkan ketakutan atau fear mongering terhadap kebijakan efisiensi anggaran APBN yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi yang sekarang beredar itu kan mungkin ada fear mongering-nya, ketakutan-ketakutan yang disebarkan oleh orang-orang yang kadang-kadang anonim, narasumbernya siapa, orangnya siapa," kata Hasan di Kantor PCO, Jakarta, Jumat (7/2) mengutip CNN Indonesia.
Baca Juga:
Gibran Buka Posko 'Lapor Mas Wapres', Ini Respons Istana
Hasan mengatakan nantinya masing-masing kementerian akan melakukan penghematan sesuai tugas pokok dan fungsi mereka masing-masing.
Prabowo, lanjutnya, telah memberikan arahan jika program yang selama ini tidak bisa diukur keuntungan dan manfaatnya bagi publik untuk ditiadakan.
"Perjalanan luar negeri dikurangi, seremonial-seremonial dikurangi, perjalanan dinas dikurangi," kata dia.
Baca Juga:
Simak Alasan Istana Bikin Akun Instagram Resmi Presiden RI
Hasan mengatakan ada pula pelayanan publik yang tak dikurangi anggarannya. Di antaranya seperti public service obligation dan belanja gaji pegawai tidak akan dikurangi.
"Bantuan sosial, itu juga bukan merupakan bagian yang terkena efisiensi," ujarnya
Sebelumnya Prabowo menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.