Halili meminta Kemendagri menyampaikan pernyataan yang keras dan tegas terkait permasalahan tersebut kepada pemerintah kabupaten dan daerah. Dia ingin pesan yang disampaikan itu bisa membuat terang permasalahan.
"Apa yang dilakukan oleh Kemendagri dalam konteks ini pertama memberikan statement publik yang tegas keras agar ada efek jera kepada pemerintah Kabupaten dan pemerintah Daerah. Pesan itu harus erat keras terang benderang," imbuhnya.
Baca Juga:
30 Anggota DPRD Kabupaten Kolaka Periode 2024-2029 Dilantik di Rapat Utama
Diberitakan sebelumnya, ratusan orang merusak Masjid Ahmadiyah di Tempunak, Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar). Situasi bisa diredam usai ratusan personel kepolisian turun tangan. Selain merusak masjid, menurut polisi, massa membakar sebuah bangunan di sekitar masjid.
"Ada. Yang sempat terbakar adalah gudang material di samping masjid. Untuk masjid ada bagian yang rusak karena lemparan batu," ujar Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Donny Charles Go saat dimintai konfirmasi, Jumat (3/9/2021).
Polisi telah menetapkan 9 orang sebagai tersangka perusakan Masjid Ahmadiyah itu. Polisi menyebut aksi tersebut diduga dipicu warga yang kecewa karena Pemkab Sintang hanya menghentikan operasional masjid. Padahal warga menuntut agar masjid itu dibongkar. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.