WahanaNews.co | Pengurus Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila beraudiensi atau sowan ke Kantor Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Jalan Veteran III Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021).
Dalam audiensinya, MPN Pemuda Pancasila dipimpin oleh Kabid Polhankamnas, Ir Piala HS, didampingi Yahya Habib (Kabid Kaderisasi), Benny Widjaja (Wasekjen P2W Sulawesi), Hari Purwanto (Wasekjen Kominfo), Dhiah (Wasekjen Kaderisasi), Yayang (anggota Polhankamnas), dan Edward Mentang (anggota P2W Sulawesi).
Baca Juga:
Ridwan Kamil Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Pemuda Pancasila di Pilkada DKI Jakarta
Sedangkan dari BPIP dipimpin oleh Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan, Ir Prakoso MM, didampingi oleh Direktur Pelembagaan dan Rekomendasi Drs R Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi MH; Direktur Standardisasi dan Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan, Dr Heri Hermawan MSi; Direktur Perencanaan dan Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan, Sadono Sriharjo ST MM; serta Direktur Pembudayaan, Irene Camelyn Sinaga AP MPd.
Dalam pertemuan tersebut, BPIP, melalui Ir Prakoso, menyampaikan, sejarah berdirinya BPIP mengambil pada saat sidang BPUPKI, dan pada 19 Mei 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.
Namun demikian, UKP-PIP dirasa perlu disempurnakan dan direvitalisasi organisasi maupun tugas dan fungsinya, sehingga Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 perlu diganti dalam rangka penguatan pembinaan ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Baca Juga:
Sekretaris Pengurus Pusat BPPH Pemuda Pancasila Apresiasi Peluncuran Aplikasi Kita Pancasila: Terobosan Baru
Atas dasar pertimbangan tersebut, pada tanggal 28 Februari 2018, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Ir Piala HS, dalam pertemuannya, menyampaikan bahwa, "Ormas Pemuda Pancasila memiliki sejarah panjang dalam dinamika berbangsa dan berbangsa."
Selain itu, “Logo kita bukan dibuat, tapi disematkan oleh senior TNI, yaitu Bapak AH Nasution," ujarnya.