Setiap
harinya, pelabuhan ini menjadi tempat pendaratan ikan 809 armada kapal nelayan
yang didominasi oleh kapal di bawah 30 GT.
Pada
tahun 2020, produksi ikan di pelabuhan ini mencapai 12.365 ton, di antaranya ikan remang, gulama,
manyung, dan kakap merah.
Baca Juga:
Mengerikan, Menteri Trenggono Ingatkan Semakin Banyak Orang Kurang Pangan di Dunia
Produk
perikanan tangkap berasal dari Laut Arafura.
Ikan
kakap merah dari Probolinggo menjadi salah satu produk perikanan yang
berkontribusi dalam ekspor perikanan Indonesia.
"Saya
berharap di sini nantinya akan menjadi satu model pertumbuhan ekonomi
dari perikanan laut untuk kemajuan ekonomi wilayah," tuturnya.
Baca Juga:
Menteri KKP Ungkap Maling Ikan di Laut RI: Rumah di PIK Punya 80 Kapal
Tidak
hanya perikanan tangkap, Trenggono berharap Probolinggo terus mendorong
kegiatan budidaya dengan prinsip keberlanjutan.
Di
awali dengan menentukan komoditas unggulan, dia meyakini perikanan budidaya
akan tumbuh yang berimbas pula pada meningkatnya perekonomian masyarakat.
Menteri
Trenggono menyarankan Pemda Probolinggo untuk mengembangkan shrimp estate, mengingat udang menjadi komoditas
unggulan di Jawa Timur.