WAHANANEWS.CO, Jakarta - Empat Menteri dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan negatif terkait kinerja mereka dalam 100 hari pertama pemerintahan.
Sejumlah survei menunjukkan penilaian kurang baik terhadap beberapa anggota Kabinet Merah Putih. Hingga kini, belum ada kepastian apakah Presiden Prabowo akan melakukan reshuffle kabinet atau tidak.
Baca Juga:
Lompatan Besar, 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran Raih Kepuasan Publik 80,9 Persen
Pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka genap berusia 100 hari pada 28 Januari 2025.
Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo dan Kabinet Merah Putih mencapai 79,3%, sementara survei Litbang Kompas mencatat angka yang sedikit lebih tinggi, yakni 80,9%.
Meskipun kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran tergolong tinggi, sejumlah menteri dinilai memiliki kinerja yang kurang memuaskan. Berikut empat menteri yang dianggap berkinerja buruk dalam 100 hari pertama:
Baca Juga:
Survei BI: Keyakinan Konsumen Terhadap Ekonomi Terus Menguat di Akhir Tahun
1. Natalius Pigai (Menteri Hak Asasi Manusia)
Natalius Pigai mendapat penilaian negatif berdasarkan survei Celios yang dirilis pada 21 Januari 2025, dengan skor -113 poin.
Mantan Staf Khusus Kemenaker ini dinilai kurang aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri HAM. Selama 100 hari kerja, ia mengklaim keberhasilannya dengan pernyataan bahwa "belum ada pejabat negara yang memenjarakan rakyat."