WahanaNews.co | Harga vaksin untuk program vaksinasi
gotong royong ditetapkan sebesar Rp 375 ribu per dosis.
Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan, untuk biaya penyuntikannya Rp 125 ribu per dosis.
Baca Juga:
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023
"Sehingga
total Rp 500 ribu," ujar Airlangga, dalam jumpa pers daring di Istana
Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/5/2021).
Sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10/2021 tentang Vaksinasi Gotong Royong,
biaya vaksinasi gotong royong ditanggung oleh badan hukum/badan usaha yang
melaksanakan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain
terkait dalam keluarga.
Dengan
begitu, penerima Vaksin Covid-19 dalam pelayanan Vaksinasi Gotong Royong tidak dipungut
bayaran atau gratis, seperti keterangan yang dilansir di situs resmi www.covid19.go.id.
Baca Juga:
Vaksin Covid-19 Bakal Berbayar, Kemenkes Jawab Ini
Saat ini,
kata Airlangga, ada dua merek vaksin yang akan digunakan dalam program
vaksinasi gotong royong ini, yakni Sinopharm dan CanSino.
Kedua
merek vaksin ini diproduksi oleh dua perusahaan farmasi China.
Untuk
vaksin Sinopharm, kata Airlangga, pemerintah telah melakukan kontrak pengadaan
sebanyak 7,5 juta dosis, dengan jumlah vaksin yang tersedia mencapai 500 ribu
dosis.
Sedangkan
vaksin Cansino akan disiapkan 5 juta dosis.
"Tentunya
vaksin gotong royong diharapkan sudah bisa dilaksanakan pada akhir Mei
ini," kata Airlangga.
Terkait
izin, Airlangga mengatakan, kedua merek vaksin yang akan digunakan telah mendapat izin
penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA)
dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kemudian, ini juga
sudah peroleh sertifikasi, baik dari BPOM atau dari MUI," kata Airlangga, yang
juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. [qnt]