WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo alias Jokowi rupanya menanggapi serius kasus penghapusan mural berisi kritik ke pemerintah.
Jokowi bahkan telah menegur Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait tindakan reaktif aparat terhadap seni kritik mural tersebut.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Narkoba Sebagai Ancaman Besar yang Harus Diperangi Secara Menyeluruh
"Saya sudah tegur Kapolri soal ini," ujar Jokowi, dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Jokowi mengaku tidak mengetahui perihal adanya penangkapan dan penghapusan mural tersebut.
Namun, menurutnya, tindakan represif itu merupakan inisiatif petugas di lapangan.
Baca Juga:
Prabowo Musnahkan Barang Bukti 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 Triliun Selama Setahun Periode Pemerintahan
"Kapolri mengatakan, itu bukan kebijakan kita, tapi Kapolres. Dari Kapolres juga menyatakan bukan kebijakan mereka, tapi di Polsek," terang Jokowi.
Jokowi pun meminta agar jajaran Polri tidak berlebihan memberantas mural.
“Saya minta agar jangan terlalu berlebihan. Wong saya baca kok isi posternya. Biasa saja. Lebih dari itu, saya sudah biasa dihina," katanya.