WahanaNews.co | Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, ketahanan untuk stok BBM jenis gasoline, yaitu Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, dan premium berada di atas 20 hari.
Sementara, ketahanan stok avtur mencapai 36 hari, dan jenis gasoil berupa solar, biosolar, Dexlite, dan Pertamina Dex berada di atas 18 hari.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Oleh sebab itu, Pertamina memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dalam kondisi aman secara nasional, baik gasoline, gasoil, maupun avtur.
"Pertamina telah melakukan pengamanan stok di seluruh rantai distribusi BBM, mulai dari kilang hingga TBBM dan SPBU yang siaga 24 jam," kata Fajriyah.
Fajriyah menegaskan, Pertamina telah menyiagakan Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru di seluruh wilayah Indonesia guna mengantisipasi kenaikan permintaan BBM, yang diprediksi dari naik rata-rata 6 persen untuk gasoline, dan 1,4 persen untuk gasoil.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Selain itu, Pertamina juga meningkatkan pengawasan distribusi BBM menggunakan teknologi digital. Sehingga, seluruh proses distribusi dapat terpantau secara langsung (realtime) melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC), serta dashboard digitalisasi SPBU.
"Seluruh stok BBM di setiap wilayah dan SPBU dapat dimonitor dengan akurat, sehingga Pertamina bisa dengan cepat mengirimkan stok BBM jika terjadi lonjakan permintaan," katanya.
Lebih lanjut, Fajriyah mengungkapkan bahwa pihaknya menetapkan kebijakan kepada seluruh Perwira Pertamina untuk selalu berada di lokasi, dan tidak diperbolehkan untuk cuti. Sepanjang liburan Tahun Baru 2022, Pertamina menyiagakan infrastruktur distribusi energi meliputi 114 TBBM, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), dan lebih dari 7.400 SPBU.