WahanaNews.co |
Komisi I DPR menjadwalkan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon Duta
Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk negara sahabat dan organisasi
internasional pada minggu kedua Juli 2021.
"Insya Allah kalau tidak ada halangan
Minggu kedua bulan Juli," kata Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, saat
dikonfirmasi wartawan, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga:
Anggaran Kemenag Naik Jadi Rp112,9 T, Komisi VIII: Untuk Layanan Keagamaan Lebih Baik
Meutya membenarkan bahwa DPR telah menerima Surat
Presiden mengenai nama-nama Calon Duta Besar yang diajukan ke DPR.
Dalam dokumen yang tersebar, ada 33 Calon Duta Besar
yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo kepada DPR.
Saat dikonfirmasi mengenai daftar tersebut,
Meutya tidak menampik bahwa daftar tersebut sesuai dengan yang diterima oleh
DPR.
Baca Juga:
DPR Sahkan 24 Calon Dubes RI, Ada yang Dikirim ke Korea Utara dan Suriah
"Saya enggak
bisa sebutkan satu persatu ya, karena ini masih berproses. Namun demikian,
kurang lebih beberapa nama yang saya ingat betul adanya," ujar politikus
Partai Golkar tersebut.
Berikut daftar 33 nama Calon Duta Besar RI yang
tercantum dalam dokumen yang tersebar tersebut:
1. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania
Hashimiah merangkap Palestina, berkedudukan di Amman
2. Bebeb AK Djundjunan untuk Republik Yunani,
berkedudukan di Athena
3. Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia
merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis,
berkedudukan di Bogota
4. Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia,
berkedudukan di Bratislava
5. Siswo Pramono untuk Australia merangkap
Republik Vanuatu, berkedudukan di Canberra
6. Triyogo Jatmiko untuk Republik Persatuan
Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda, berkedudukan di Dar
Es Salaam
7. Heru Subolo untuk Republik Rakyat Bangladesh
merangkap Republik Demokratik Federal Nepal, berkedudukan di Dhaka
8. Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik
Timor-Leste, berkedudukan di Dili
9. Mayjen TNI Gina Yoginda untuk Republik Islam
Afghanistan, berkedudukan di Kabul
10. Sunarko untuk Republik Sudan, berkedudukan
di Khartoum
11. Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap
Republik Maladewa, berkedudukan di Kolombo
12. Lena Maryana Mukti untuk Kuwait,
berkedudukan di Kuwait City
13. Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina
merangkap Republik Armenia, dan Georgia, berkedudukan di Kyiv
14. Rudy Alfonso untuk Republik Portugal,
berkedudukan di Lisabon
15. Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol
merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO) berkedudukan di
Madrid
16. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain,
berkedudukan di Manama
17. Agus Widjojo untuk Republik Filipina
merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau, berkedudukan
di Manila
18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi untuk
Republik India merangkap Kerajaan Bhutan, berkedudukan di New Delhi
19. Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap
Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan
20. Daniel TS Simanjuntak untuk Kanada
merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO), berkedudukan di
Ottawa
21. Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap
Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific
and Cultural Organization (UNESCO), berkedudukan di Paris
22. Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi
merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC), berkedudukan di Riyadh
23. Muhammad Prakosa untuk Italia merangkap
Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture
Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD),
World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of
Private Law (UNIDROIT), dan berkedudukan di Roma
24. Gandi Sulistiyanto Soeherman untuk Republik
Korea, berkedudukan di Seoul
25. Zuhairi Misrawi untuk Republik Tunisia,
berkedudukan di Tunis
26. Anita Lidya Luhulima untuk Republik
Polandia, berkedudukan di Warsawa
27. Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat,
berkedudukan di Washington DC
28. Fientje Suebu untuk Selandia Baru merangkap
Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue, berkedudukan di Wellington
29. Damos Dumoli Agusman untuk Republik Austria
merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV) yang
terdiri dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), United Nations
Commission on International Trade Law (UNCITRAL), United Nations Office for
Outer Space Affairs (UNOOSA), United Nations Industrial Development
Organization (UNIDO), International Atomic Energy Agency (IAEA), Preparatory
Commission for the Comprehensive Nuclear-TestBan Treaty Organization (CTBTO),
OPEC Fund for International Development (OFID) dan International
Anti-Corruption Academy (IACA), berkedudukan di Wina
30. Suwartini Wirta untuk Republik Kroasia,
berkedudukan di Zagreb
31. Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap
Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN),
berkedudukan di Jakarta
32. Arrmanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa
Bangsa dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya, berkedudukan di New
York
33. Febrian A Ruddyard untuk Perserikatan
Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan Organisasi-organisasi
Internasional Lainnya di Jenewa, berkedudukan di Jenewa. [qnt]