Sejarah panjang pendirian TSR berawal dari tahun 1987 ketika Tamin Sukardi membangun Hotel Sibayak Internasional di Berastagi, hotel bintang empat pertama di Sumut.
Pada 1998, ia membeli tanah bernama Gorat Ni Padang, yang kemudian menjadi lokasi berdirinya TSR dan vihara ini. Vihara Suwarnadwipa Tianzhu Chansi resmi dibuka pada 2018, mengusung gaya klasik Tiongkok.
Baca Juga:
Dirut BPODT Himbau Seluruh Pelaku Usaha Harus Memperkuat Standar Operasional Keselamatan,Kesiapan Peralatan, Pelatihan Petugas, Hingga Penyediaan Informasi Cuaca
Awalnya vihara ini dibangun sebagai kompleks pribadi, namun akhirnya dibuka untuk umum setelah mendapat masukan dari tokoh-tokoh agama.
“Vihara ini warisan orang tua saya yang telah dihibahkan sebagai tempat ibadah umat, semoga bermanfaat,” ujar Eddy.
Salah satu arsiteknya, Firman, menyebut bahwa hampir 20 persen ornamen diimpor langsung dari Fujian.
Baca Juga:
Perkuat Pariwisata Berbasis Energi Hijau, MARTABAT Prabowo–Gibran Sambut Penguatan Danau Toba 2026 sebagai DPSP
Pada November 2023, Rupang Avalokitesvara Bodhisattva dipahat dari satu batang pohon besar dan dikirim langsung dari Nan An, Tiongkok.
Karya ini dibuat sejak 2006 oleh Tamin Sukardi dan kini menjadi daya tarik spiritual dan estetika yang menyatu di Vihara Suwarnadwipa.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.