“Menjadi kota lengkap tidak harus di semua bidang bersertifikat. Tetapi yang penting bidang tersebut terpetakan. Misalnya bidang ini punya si A. Kalau semua itu sudah tercover semuanya kita sudah bisa mendiklair kota lengkap. Insya Allah tahun ini kita bisa mendiklair itu,” pungkasnya.
Kepala Suku Badan PAD Kota Administrasi Jakarta Selatan Imelda Madjid dalam Laporannya mengatakan, kegiatan pensertifikatan BMD milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan tahun anggaran 2023, bahwa Suban Pengelolaan Aset Daerah Kota Administrasi Jakarta Selatan telah bekerja sama dengan KJSB untuk melakukan pengukuran atas tanah 163 Bidang Aset tanah milik pemprov DKI Jakarta di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, ujarnya.
Baca Juga:
Kementerian ATR/BPN Akui Pagar Laut Viral di Tangerang Punya Sertifikat Resmi
Pada kesempatan itu, Imelda juga mengatakan bahwa sampai dengan Desember 2023 Suban PAD Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama Kantor Pertanahan Jakarta Selatan telah menyelesaikan total 95 Sertifikat Hak Pakai (SHP) meningkat dari jumlah total sebanyak 33 Sertifikat Hak Pakai (SHP).
Imelda dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan ada acara Deklarasi Jakarta Selatan sebagai kota lengkap oleh BPN dan rencananya Kantor Pertanahan Jakarta Selatan akan menyerahkan kurang lebihnya sebanyak 35 Sertifikat Hak Pakai (SHP) atas pengukuran tahun 2023.
Bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama yang baik dari segenap SKPD/UKPD pengguna yang telah memenuhi dokumen persyaratan baik tahap permohonan pengukuran dan permohonan penelitian dalam rangka sertifikasi BMD serta rekan rekan kantor Pertanahan Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Begini Cara Mengurus Biaya dan Balik Nama Sertifikat Tanah Warisan
Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Selatan Tentrem Prihatin mengatakan, pada tahun 2024 ini sudah terdaftar sebanyak 98 persen.
Tentrem yakin target 2024 Jakarta Selatan menjadi kota lengkap akan tercapai. Sebab kolaborasi dengan berbagai pihak berjalan dengan baik dan tidak mengalami kendala.
“Selama itu tidak ada kendala karena kami selalu berkoordinasi dengan ibu Suban, pak Wali Kota. Direncanakan bulan Maret-April Jakarta Selatan menjadi Kota lengkap,” kata Tentrem.