WahanaNews.co | Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian, pemerintah daerah, dan komunitas dalam memajukan pemberdayaan perempuan dan anak.
Menurutnya, sinergi yang kuat tidak hanya diperlukan untuk memberikan perlindungan, tetapi juga untuk menciptakan anak-anak yang berprestasi dan berdaya saing.
Baca Juga:
Kemen PPPA Dorong Peran Strategis Perempuan Menuju Indonesia Emas 2045
“Kolaborasi ini sejalan dengan visi Presiden untuk membangun bangsa yang lebih kuat melalui pemberdayaan perempuan dan anak. Seni dan budaya dapat menjadi alat edukasi yang sangat efektif dalam mencapai tujuan tersebut. Inisiatif seperti buku dan puisi-puisi karya seniman Indonesia dapat memberikan ruang bagi kreativitas anak-anak, sekaligus menghidupkan kembali budaya lokal dengan pendekatan yang relevan dengan tren masa kini,” ujar Wamen PPPA dalam acara peluncuran Buku Antologi Puisi Bersama dan Diskusi “Ibu, Aku Anakmu, belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen PPPA menyoroti pentingnya ruang kreatif seperti Taman Ismail Marzuki sebagai wadah pengembangan bakat seni dan budaya.
Ia mengapresiasi seniman dari seluruh Indonesia yang terus berkarya melalui puisi dan karya seni lainnya.
Baca Juga:
Kemen PPPA Dorong Kolaborasi Lintas Pihak Ciptakan Lingkungan Inklusif bagi Kelompok Rentan
Kata dia, kreativitas ini harus didukung oleh pemerintah melalui penyediaan fasilitas yang memadai dan kurasi yang terarah.
“Kita butuh ruang untuk anak-anak kita, agar talenta-talenta mereka dapat berkembang dan diapresiasi. Mengangkat budaya lokal melalui media modern, seperti musikal atau lagu-lagu anak dengan sentuhan baru, dapat menjadi solusi untuk menarik perhatian generasi muda. Penting juga sistem kurasi untuk menampilkan talenta dari berbagai daerah di panggung nasional,” kata Wamen PPPA.
Selain itu, Wamen PPPA menyoroti perlunya koordinasi yang lebih baik antara kementerian dan pemerintah daerah untuk menciptakan program-program berbasis keluarga, seperti perencanaan keluarga yang berkualitas dan pemberdayaan perempuan.